Lidah Tak Bertulang Akhirnya Terbuang dari Rumahnya Surang

Gara-gara Lidah Mertua Tak Bertulang menuduh setiap mencuri uang, dari cucu dan anaknya tersayang, Akhirnya Terbuang di Rumah Surang

Kisah seorang teman …

Pernikahannya dengan Gadih Minang atau Putri Minang, sangat menyiksakan.

Mertuanya kasar dan tajam lidahnya, selalu ikut campur urusan rumah tangga, sayangnya sang istri lebih mendengar kata mertua tidak mendengar kata suami.

Tapi akhirnya akibat lidah mertua tak bertulang, maka dia menerima akibatnya sendiri, terbuang di rumah surang.

Bukan cuma hubungan mertua menantu  yang renggang, tapi mertua itu sendiri terbuang di rumahnya sendiri, bukan cuma dengan menantu teman saya yang bermasalah itu, tapi justru dengan ipar, kakak adik dari suami mertua itu, dan justru yang sangat disayangkan dan mirisnya, anak menantu serta cucunya yang lain yang tinggalnya di rumah kampung justru ‘membuang’ sang nenek yang notabenenya sudah tinggal seorang, karena sang suami sudah pergi mendahului ke alam barzakh.

Ironisnya bukannya semakin prihatin dan menjaga hubungan dengan keluarga ini dan sesama malah justru sebaliknya, hubungan semakin runyam. Itulah ulah lidah mertua yang tajam. Cuma karena memandang Bapak Mertua yang baik dan terpandang di kampungnya saja.

Sebenarnya selagi Bapak mertua itu hidup lidah ibu mertua ini sudah kasar dan tajam, karena Bapak mertua selalu mengalah dan meredam masalah tidak sampai keluar dan menyusahkan orang luar.

Kini akhirnya, tidak diterima kehadirannya di rumah sendiri, karena lidah mertua yang kasar dan tajam. Mentang-mentang kaya dan berada, eh tidak juga, cuma merasa kaya dan berada, tapi pelit bakhil dan kikirnya tiada tara, sampai cucunya dituduhnya mengambil uang simpanannya yang entah dimana, bahkan anaknya sendiri dituduh mengambil uangnya.

Akhirnya menumpang di rumah teman yang selalu dikasari. ibu mertua teman itu benar-benar “Terbuang dari Rumah Surang’