Rumah Tangga Tidak Akan Bahagia Jika Orang Tua Terlalu Ikut Campur

Rumah Tangga Tidak Akan Bahagia Jika Orang Tua Terlalu Ikut Campur

Suatu pernikahan pasti memiliki kisah tersendiri dan selalu memiliki hal yang unik serta berbeda-beda setiap pasangannya.

Ada yang mempunyai suami kasar, ada pula yang mempunyai orang tua atau mertua yang jahat, bahkan ada juga yang  punya mertua suka ikut campur urusan rumah tangga anak-menantunya, seperti kisah perempuan ini yang memiliki mertua suka ikut campur masalah rumah tangganya.

Namanya Suci, ia sudah menikah selama lebih 1 tahun 10 bulan, tapi belum dikarunia anak.

Menikah itu bukan tentang hal menyatukan dua orang saja, tapi menyatukan dua keluarga, dan ini bukan hal yang mudah.

Apalagi jika dia anak satu-satunya, sehingga orang tuanya selalu ikut campur dalam hampir setiap hal, termasuk dalam kehidupan rumah tangganya, padahal dia sudah menikah.

Padahal jika seorang  wanita itu sudah menikah, maka yang harus diikuti dan pengambil keputusan adalah suaminya, sedangkan dia justru ayahnya.

Ketika anaknya memberi saran kepada orang tuanya agar tidak mengatur kehidupan ankanya karena dia sudah menikah justru orang tuanya marah dan mengatakan bahwa ia anak durhaka.

Merasa Bingung

Tentu sebagai anak juga sebagai istri merasa kebingungan, usia kehamilan sudah menginjak 1 tahun sepuluh bulan namun orang tuanya selalu ikut campur dan mengambil peran.

Tentu sekali membuat suaminya serba susah, pernah sang anak (istri) mengabaikan keputusan orang tuanya, si orang tua justru malah sedih dan sakit. Dari itu sebagai anak dan sekaligus  juga istri merasa kebingungan dalam mencari solusi atau jalan tengahnya.

Sebagai istri harus patuh kepada suami, karena itulah kewajiban istri setelah menikah, yang awalnya patuh kepada kedua orang tua, berpindah pada sang suami, tapi bukan berarti sebagai anak akan berhenti berbakti kepada kedua orang tuanya.