Review Film : My Name is Khan Bahasa Indonesia
Kemudian Ridvan bersama Madira dan Sam mengunjungi tempat-tempat yang dia janjikan pada Madira, namun semua tempat yang mereka kunjungi sudah pernah Madira kunjungi sebelumnya.
Sampai suatu hari Ridvan mengajak Madira keluar dan melihat kota San Francisco dari atas bukit yang tertutup awan lalu pelan-pelan awannya menghilang menunjukan kemegahan kota.
Madira tersentuh dan mau menikah dengan Ridvan. Ekspresi Ridvan saat itu tampak dipaksakan dan menjadi sangat menggelikan, sepertinya Shahrukh Khan berusaha keras menahan luapan kegembirannya mengingat perannya sebagai penderita Asperger’s syndrome.
Madira dan Ridvan menikah tanpa persetujuan Zakir. Dia hanya ingin adiknya menikah dengan orang beragama Islam, sedangkan Madira beragama Hindu. Meskipun Zakir tidak setuju, pernikahan tetap berlangsung dan Haseena datang merestui mereka. Mereka tinggal di kota Banville, bertetangga dengan keluarga Garrick. Mereka hidup harmonis, Madira membuka salon sendiri dan Ridvan berhasil menjadi ayah yang baik sekaligus teman terbaik bagi Sam Khan (membawa nama belakang ayahnya).
Namun serangan WTC pada 11 September yang berkaitan dengan perang Afghanistan dan agama Islam merubah segalanya. Ridvan dan Madira mengunjungi keluarga Garrick yang kehilangan anggota keluarganya akibat serangan WTC.
Ridvan menggunakan baju koko serba putih dan membaca surat Al-Fatihah diantara orang-orang yang membawa lilin yang beragama Kristen.
Orang-orang disekitarnya menghindar dan memnadang sinis kearahnya. Reese anak dari keluarga Garrick, yang juga sahabat Sam, juga menjauhi Sam.
Di sekolah Sam dikucilkan dan dikerjai teman-temannya karena memiliki nama belakang Khan.
Ridvan memberikan Sam sepatu, namun Sam sedikit kesal karena kejadian di sekolahnya. Tak lama kemudian dia meminta sepatunya dan meminta maaf karena telah membentak. Keesokan harinya dia menggunakan sepatu itu.
Dia menemui Reese memintanya berteman kembali, tapi terjadi perdebatan diantara mereka di lapangan sepak bola. Hal itu menarik perhatian siswa senior dan ikut menghajar Sam. Sam tidak terima dirinya terus disalahkan karena kejadian 11 September itu. Reese mencoba melerai tapi anak yang lain memegangnya.
Sam menendang bola dan mengenai kepala salah satunya. Dan anak itu menendang balik tepat ke jantung Sam. Hal itu menyebabkan Sam meninggal.
Madira sangat tertekan dia menyesal karena menikahi seseorang yang memiliki nama Khan. Dia juga terus mencari tahu siapa yang membunuh anaknya. Sedangkan Reese terus menutup mulut karena diancam siswa senior. Madira meminta Ridvan pergi.
Saat adegan ini Kajol beracting optimal, dia meluapkan kesedihannya di tengah lapangan tempat Sam meninggal. Dia berteriak pada Ridvan dan merasa lebih baik mati.
Ridvan yang panic memintanya jangan mati. Lalu Madira mengusir Ridvan dan dia baru boleh kembali setelah mengatakan pada Presiden dan semua warga Amerika kalau yang bernama Khan bukan teroris dan Sam bukan teroris. Dia tidak bersalah..
Ridvan pun pergi menggunakan sepatu Sam dan melakukan perjalanan menemui Presiden.