Tips Usaha Video Shooting dan Photography
2. Membentuk Tim yang Sesuai Bidangnya
Meski dokumentasi bisa dilakukan oleh sendiri dengan menggunakan satu kamera, terutama sebagai pemula, namun jika ingin serius menekuni usaha jasa video shooting ini, ada baiknya Anda membuat tim, baik tim produksi, maupun juga tim pengelola usaha. Tim ini boleh dalam bentuk kerjasama dengan sejumlah orang atau juga dengan cara merekrut kru atau tenaga kerja sebagai karyawan yang bisa Anda bayar. Beberapa orang dipilih untuk tergabung dalam tim ini sebaiknya memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidangnya. Bisa juga freelance, dibayar sesuai job. Karena job tidak selalu ada, dan membayar upah anggota kru atau karyawan memerlukan biaya. Lha trus biayanya dr mana kalau berbulan-bulan misalnya tidak dapat job.
Secara sederhana tim inti produksi video shooting terdiri cukup 2 (dua) orang saja. yaitu kameramen dan krew / assisten (untuk lighting dan lain sebagainya) Tapi kalau mendesak bisa cukup satu orang saja.
Tapi apabila melakukan dokumentasi acara yang menggunakan multi kamera, maka harus menambah kameraman, dan kalau mau live multikamera maka perlu peralatan tambahan yaitu Switcer Video plus operatornya, dan biayanya berbeda/terpaut jauh apabila melakukan shooting 2 atau lebih kamera tetapi edit kemudian. Tunda tayang istilahnya.
Seseorang yang ditugaskan kru atau assisten harus bisa membantu menyiapkan peralatan kamera termasuk lighting, dan bisa menggantikan tugas kemeramen utama. Itulah sebagai tugas sebagai asisten kameramen atau kamerawan dalam menyiapkan berbagai hal yang berkaitan dengan kamera.
Jumlah tim produksi video shooting sebenarnya tidak ada patokan khusus, kebutuhan krew/SDM sangat tergantung kepada kompleksitas acara yang akan didokumentasikan dan juga peralatan yang digunakan.
Semakin banyak peralatan digunakan, maka semakin banyak crew yang dibutuhkan. Semakin kompleks acara yang dilangsungkan maka butuh lebih banyak orang anggota / kru, kalau menambah orang yang bisa mengoperasikan LCD proyektor, mengoperasikan Jimmy Jib / crane kamera, portal jib, slider, merekam audio, dan juga sopir yang mengangkut semua peralatan dan kendaraan pengangkut.
Selain tim produksi, assisten atau kru dalam jasa video shooting juga dibutuhkan bagian manajemen, administrasi dan promosi. Seberapa banyak kru/SDM yang dibutuhkan tentu juga tergantung dari skala besar kecilnya usaha yang akan dijalankan.
Semakin besar skala usaha maka akan semakin banyak membutuhkan tenaga kru / orang-orang yang mengurusnya, tapi jika usaha masih dalam lingkup kecil saja, bisa cukup hanya bagian manajemen, administrasi dan promosi ini diurus oleh pemiliknya sendiri bersama keluarga.
3 Responses
[…] Tips Sukses Usaha Video Shooting Photography […]
[…] Tip Sukses Usaha Jasa Video Shooting & Photography […]
[…] Tips Sukses Usaha Video Shooting Photography […]